Jumat, 26 Januari 2018

Cerita Si Pejuang Toga

My first post on 2018 !! Yeay!!

Sebenernya bingung sih mau ngepost ini, antara yakin gak yakin.. Haha.

Pertama, I'm so happy today karena sahabatku mengirimkan seperangkat benda berharga, benda yang jika aku memakainya maka setidaknya tuntaz satu tanggungjawab dalam hidupku. We called it "Toga".

Kedua, aku gak berani nge-post karena takut dengan berbagai pertanyaan dan pernyataan yang akan muncul, seperti kata-kata sederhana tapi mengguncang jiwa "jadi, kapan kamu wisuda?" #BRRRUHHHHH #scarywords

Tapi oke,  aku kesampingkan semua rasa takut dan khawatir, karena bahagiaku lebih dan sangat sangat besar hari ini.

Pertama-tama aku ingin mengucapkan banyak terimakasih untuk sahabatku tercinta, aku suka panggil dia maipeh (my ipeh, wkwk) yang sudah mengirimkan toga untukku. Terharu, bahagia, seneng, nangis TT .. Gak nyangka aja sih tiba-tiba dikasih toga gitu. (Padahal wisuda aja belom tau kapan wkwkwk). Aku percaya,  dia ngasih aku toga sebagai bentuk doa dan semangat biar aku maju terus pantang mundur.

Gak banyak yang tau jatuh-bangun nya kehidupan aku, susah-senangnya aku, karena aku tipe orang yang tidak mudah untuk bercerita, apalagi tentang masalah pribadi, gak gampang percaya sama orang, cerita sama orang-orang tertentu aja.

Apalagi selama beberapa tahun kebelakang ini, MasyaAlloh, ngerasa kayak tahun tersulit dalam hidup TT

Banyak banget masalah, pelajaran, hikmah, air mata, tawa, dannnn lain-lain.

Ada yang aku hadapi sendirian tanpa satu orang pun yang tau, ada juga orang yang bersedia dan sangat sabar menemani, untuk sekedar mendengarkan cerita, bahkan orang yang jadi sasaran emosi (maaffffkaaaan😢)

Hahh.. Ya begitulah hidup.

Kita tidak bisa mewajibkan kita akan menjadi seperti apa di masa depan, manusia hanya bisa berencana. Alloh SWT lah yang memberikan keputusan.

Aku selalu percaya sih. Bahwa Alloh sudah mempersiapkan yang terbaik untuk kita, jika tidak sekarang, mungkin nanti. Pada waktu dan saat yang tepat.

Dan percayalah, bahagia itu selalu terselip di sela-sela rasa syukur yang kita panjatkan 😊

Berjuang tak kenal lelah,
Dan bersabarlah.. karena sabar tak pernah salah..

Toga ini jadi resolusi terbesar di 2018.
Toga ini juga yang akan membuat tangis luka menjadi tangis bahagia, dan
dengan toga ini akan ku buat orang-orang sekelilingku bangga (InsyaAlloh)😊

Rabu, 08 November 2017

Aku dengan kereta ekonomi (ku)

Ini diriku.  Yang dilanda serba kebingungan. Mulai dari hidup. Memberikan jawaban yang sudah pasti jawabannya, tapi tak bisa diucapkan. Sedikitpun.
Ku pasang earphone ku sambil berjalan sedikit menuju stasiun kereta api, terbantu dengan adanya angkutan umum yang membuatku berjalan hanya sekitar 200meter.
Ini stasiun kota.  Stasiun kecil yang penuh makna. Satu bulan sekali aku menjadi pengunjung setia. Tiket kereta pun sampai penuh satu box. Berbagai tujuan, dari stasiun satu ke stasiun lainnya. Kelas ekonomi pula. Aku senang, karna beragam orang ada disana. Aku senang bertemu dan ngobrol bersama orang-orang baru.
Hari ini aku akan berangkat ke tempat rantau abadi, tempat ku menuntut ilmu tingkat tinggi. Ah maksudku, bukan seperti yang kalian bayangkan. Aku tidak menuntut ilmu semacam itu kawan haha ini adalah universitas kebanggaanku. Universitas negeri yang namanya asing di telinga banyak orang tapi membawa kesejukkan di hati.  Walau hawa panas, seringnya diatas 30 derajat, tapi ku nikmati saja walau sesekali aku masuk ruang atm atau minimarket terdekat, sambil membuka lemari es.
"aaah segarnya" kataku sambil mendinginkan badan ini. Hanya untuk ini.
Sambil berjalan, sudah tiga perempat jarak yang ku tempuh.  Sebentar lagi aku akan tiba di stasiun. Tidak buruk berjalan sendiri sambil mendengarkan nyanyian dengan earphone dan panas yang...yaaah..cukup membuat kulitku terbakar. Maklum ini masih siang.
Akhirnya.. Tibalah diriku di stasiun mungil itu, begitu kata orang-orang. Mungil tapi sangat bermanfaat bagi khalayak. Kereta ku akan tiba dalam waktu sepuluh menit. Masih ada waktu untukku bersantai sambil mengistirahatkan kaki.
Masih dengan earphone yang terpasang dengan lagu tamia-officially missing you, yang akhir-akhir ini menjadi lagu favoritku..
"all I hear is raindrops,
Falling on the rooftop... "
"mohon perhatian kereta api akan tiba dalam waktu 5 menit, kepada pengunjung mohon untuk mempersiapkan diri"

Minggu, 20 Agustus 2017

R

Aku bukan mengeluh.
Bukan pula mengabaikan syukur.
Ini hanya cerita.

Aku pernah jatuh, sejatuh-jatuhnya.
Aku pernah bahagia, se-bahagia-bahagia nya.

Aku sering bertanya pada diri sendiri.
Bagaimana aku bisa tegar menghadapi semua masalah ini?

Kadang ah ingin ku mengadu pada Tuhan. Akhiri semua ujian ini.

Q

Ini adalah tentang apa yang sedang ku pikirkan saat ini...
.
Saat ini, ada hal yang lebih penting dari sekedar mengejar gelar. Bukan tidak penting,  bukan pula sengaja mengabaikan. Hanya saja banyak orang yang tak tahu dan tak cukup mengerti perjalanan hidupku. Bagaimana aku berjuang dalam setiap keterpurukan.
.
Ada kisah yang harus ku bagikan, atau hanya cukup ku simpan.
Banyak orang yang mengerti, tapi tak cukup merasakan.
"Memang kita takkan pernah punya rasa yang sama, meskipun kita pernah sama-sama merasa"
.
Tak banyak yang tahu, bahwa aku sering tersenyum saat bersedih, sering tertawa saat terluka, atau sebaliknya.
Tapi anehnya disaat aku membuat orang lain tertawa, aku pun lupa dengan beban yang ada.
.
Terkadang aku berpikir.  Apakah bahu sekecil ini mampu menahan beban yang ada?

Kamis, 17 Agustus 2017

P

Aku telah,  melalui masa masa. Masa dalam hidup, juga keterpurukan. Ku lalui. Walaupun masih tersimpan dalam memori.

Aku sedang, sedang mengenang masa indah, semata-mata ingin ku buang, kisah yang selama ini membayang.

Tuhan menguatkan hatiku dengan rasa.
Berbagai rasa.
Aku saksi hidup untuk diriku sendiri.
Tak banyak yang ku ceritakan, dan bukan pula suatu keharusan. Biar kupendam. Biar ku curahkan hanya pada Tuhan.

Akupun berterimakasih pada orang-orang yang selalu ada untukku. Menemaniku tanpa lelah. Menasehatiku tanpa bosan.
Aku bersyukur. Aku masih bisa tersenyum. Tanpa ragu.
Terimakasih untuk siang dan malam, yang selalu berikan gelap dan cahaya. Untuk udara yang memberikan ku kesempatan untuk bernafas....

Minggu, 30 Juli 2017

O

aku tau.
harusnya ada jarak,
antara rinduku kepadamu.
karena,
kita tak sama.

aku sadar.
harusnya ada celah,
antara cinta dan rasa.
atau kita akan menjadi buta.

tunggu saja,
biarkan waktu yang merubah,
segala rindu, cinta,  dan buta.
biarkan dia bermimpi,
hingga dia tahu bahwa berharap hanya membuat gundah di hati.

Sabtu, 29 Juli 2017

N

Kadang aku takut pada suatu hal ketika aku terlalu banyak menuntut.
Padahal menurutku semuanya tuntutan santai.
Aku tau meminta dengan paksa hanya akan jadi beban.
Tapi salahkan jika aku memiliki rasa 'mau'?

Kau terlalu kesal.
Mungkin suatu saat kau akan menyesal.

 

HOPE Template by Ipietoon Cute Blog Design